RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
|
Identitas
Mata Pelajaran
|
|
||||
|
1.
|
Nama Sekolah
|
:
|
SMA Negeri 2 Ciamis
|
||
|
2.
|
Kelas
|
:
|
XI
|
||
|
3.
|
Semester
|
:
|
Ganjil
|
||
|
4.
|
Program
|
:
|
IPA
|
||
|
5.
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Biologi
|
||
|
6.
|
Jumlah Pertemuan
|
:
|
1 pertemuan
|
||
|
|
|
|
|
||
II.
|
Standar Kompetensi
|
:
|
2
|
Memahami keterkaitan antara struktur
dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
|
||
III.
|
Kompetensi dasar
|
:
|
2.1
|
Mengidentifikasi
struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan
sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
|
||
IV.
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
:
|
|
·
Menunjukkan
struktur jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah dan bunga hasil
pengamatan mikroskopis.
· Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan
gambar.
|
||
V.
|
Tujuan Pembelajaran
|
:
|
|
·
Melalui pengamatan menggunakan mikroskop siswa dapat menunjukkan
struktur jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah dan bunga.
· Dengan mempelajari gambar struktur jaringan siswa dapat membedakan struktur
xilem, phloem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium, dan gabus.
|
||
VI.
|
Materi
ajar
|
:
|
·
Jaringan
tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, epidermis, klorenkim, parenkim,
sklerenkim, kolenkim, xilem dan floem.
|
|||
VII.
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2
x 45 menit
|
|||
VIII.
|
Metode Pembelajaran
|
:
|
Diskusi, Tanya jawab
Model Biological Science Inquiry
Model
STAD (student Team Achievement
Division)
|
|||
IX.
|
Kegiatan Pembelajaran
|
|
|
|||
No
|
Kegiatan
Belajar Mengajar
|
Waktu
|
Pendikar
yang dikembangkan
|
1.
|
Pendahuluan
Mengucapkan salam
Berdoa sebelum pembelajaran Biologi
Mengecek kehadiran siswa
|
10”
|
Religius
|
|
Apersepsi
Guru menampilkan urutan gambar sel
dari yang muda, sedang
membelah, sampai yang sudah mengalami differensiasi
|
2’50”
|
Rasa
ingin tahu
|
|
Motivasi
Guru menyampaikan pertanyaan:
Mengapa struktur xylem berbeda dengan phloem? Adakah kaitan dengan fungsinya?
|
2’
|
Rasa
ingin tahu
|
2
|
Kegiatan Inti
(ekplorasi-elaborasi-konfirmasi)
a.
Fase satu, mengemukakan
area investigasi kepada siswa (area of investigation is posed to student).
·
Carilah struktur berbagai jaringan dari bagian akar,
batang, daun, buah, dan bunga menggunakan mikroskop cahaya/elektrik, kemudian
gambarkan secara skematis dan berilah keterangan bagian-bagiannya!
· Gunakanlah gambar
struktur jaringan (dari charta atau gambar digital)untuk
menemukanperbedaan struktur xilem,
phloem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium, dan gabus
b.
Fase dua, siswa merumuskan masalah yang dihadapkan
kepadanya (student structure the
problem).
Siswa melakukan
diskusi bersama anggota kelompoknya untuk merumuskan masalah dari area
investigasi yang dihadapkan kepada mereka.
c.
Fase tiga, siswa mengidentifikasi masalah melalui
investigasi (student identify the
problem in the investigation).
Siswa
melakukan pengamatan berbagai macam jaringan dari bagian akar, batang, daun,
buah, dan bunga menggunakan mikroskop cahaya/elektrik dan menemukan perbedaan
struktur xilem, phloem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium, dan gabus.
d.
Fase empat, siswa mempertimbangkan cara untuk
menyelesaikan masalah (student
speculate on ways to clear up the difficulty). Siswa merancang suatu kegiatan untuk
menyelesaikan masalah (kesulitan). Kegiatan tersebut misalnya dapat berupa
kegiatan menganalisis kaitan antara letak dengan struktur jaringan.
|
70’
|
Rasa ingin tahu
Kerja keras
Toleransi
Kerjasama/ Komunikasi
Displin
Mandiri
Tanggung jawab
Kreatif
|
3
|
Penutup
Membuat
rangkuman dan merumuskan kesimpulan
Postest
Penugasan Terstruktur: Mengerjakan
latihan soal-soal tentang struktur
jaringan tumbuhan pada buku pegangan
Berdoa setelah pembelajaran Biolog
|
15’
|
Mandiri
Tanggung
jawab
Kerja
keras
Religius
|
X
|
Penilaian
|
|||
|
1. Teknik
Penilaian: Tes dan Non Tes
2. Bentuk
Penilaian : Ulangan,
tugas individu, tugas kelompok, rubrik kinerja
|
|||
XI.
|
Sumber Belajar
|
|||
|
1. PerangkatRencana Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas, Transpor Sel Disajikan oleh: Dr. sc. sgr.
Yuni Sri Rahayu dan Dr. rer. nat. Adi Rahmat, Dir. Ketenagaan, Dirjen Dikti,
Kemendiknas.
2.
Biologi 2 untuk Kls XI, Karangan DA Pratiwi dkk.Penerbit Erlangga.
3. Biologi Bilingual untuk SMA Kls XI,Kar.Nunung
Nurhayati.Penerbit Yrama Widya.
4. AS Level and A Level Biology,By Mary Jones,et
al.Endorsed by University of Cambridge.
5. e-dukasi. net, multimedia dikmenum.go.id
|
|||
XII
|
Alat-alat Pembelajaran
|
|||
|
Mikroskop, silet/mikrotom, kaca objek, kaca penutup,
gelas kimia, pipet, OHP/Komputer/ LCD.
LKS, Bahan presentasi, akar, batang, daun, buah, bunga, tumbuhan yang
lunak, air.
|
|||
Mengetahui:
Kepala Sekolah,
|
|
Ciamis, Juli 2013
Guru Mata pelajaran,
|
||
Dr. H. Endang Rahmat, M.Pd.
NIP. 196005141987031008
|
|
Mochamad Solehudin,
M.Pd.
NIP. 196401011989021004
|
Lampiran 1: Materi Ajar
Jaringan pada Tumbuhan:
Pengertian jaringan :
Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama
Jaringan pada
tumbuhan :
A.
Meristem
B.
Non meristem
1. Jaringan
dasar
2. Jaringan
dermal
3. Jaringan
pembuluh
A. Jaringan
Meristem
Karakteristik sel
meristem
·
Bentuk sel isodiametris
·
Sitoplasma padat, kaya dengan organel
·
Inti besar dan jelas
·
Dinding sel tipis, hanya memiliki
dinding primer
·
Aktif melakukan pembelahan sel
·
Vakuola kecil


1. Meristem
primer
Meristem Primer
ditemukan di daerah ujung pertumbuhan primer (di ujung akar atau ujung batang)
disebut juga meristem apeks, bertanggung jawab untuk penambahan tinggi/panjang
akar dan batang



Ujung
batang memiliki meristem apeks (pucuk) yang berbentuk seperti kubah
Meristem
apeks ini akan membentuk sistem pucuk
·
Primordia/bakal daun (akan melindungi
meristem apeks)
·
Primordia tunas
Batang yang sedang tumbuh memiliki 3 daerah
utama :
·
Meristem apeks, daerah yang aktif
tumbuh (daerah pembelahan)
·
Daerah pemanjangan
·
Daerah pendewasaan
Organisasi Meristem Apeks
a.
Organisasi Tunika Korpus (Pembagian
meristem didasarkan pada pola bidang pembelahan)
Meristem terdiri atas
dua bagian yang dapat dibedakan dengan jelas
1)
Tunika – terdiri atas 1 – 2 lapis sel
pada permukaan. Sel membelah secara antiklinal L1 – L2
2)
korpus – terdiri atas sekelompok sel
di bawah tunika, membelah ke segala arah L3
Masing-masing lapisan
umumnya tetap menjaga garis keturunannya

b.
Zonasi sitohistologi (Pembagian daerah
apeks didasarkan pada ciri-ciri sitologi dan arah bidang pembelahan)
1)
Daerah/zona sentral (CZ), merupakan
sekelompok sel induk yang merupakan sumber dari semua sel yang ada pada batang.
2)
Daerah / zona perifer (PZ) yang akan
membentuk organ lateral
3)
Daerah/zona rusuk (RM/RZ) yang akan
membentuk sel pemula untuk pembentukan empulur
Daerah Pemanjangan
Daerah pemanjangan memiliki 3 jenis jaringan
embrionik, yaitu :
a.
meristem dasar:
membentuk jaringan penyokong (posisi jaringan
dewasa pada tumbuhan monokotil dan dikotil) padakorteks dan empulur membentuk kolenkim dan parenkim
b.
prokambium yang akan membentuk
jaringan pembuluh: xilem da floem
c.
protoderm yang akan membentuk
epidermis, yang berbeda dari epidermis akar karena : tidak memiliki rambut akar
dan memiliki kutikula yang tebal
Daerah Pendewasaan
Di daerah pendewasaan, jaringan yang sudah
dewasa menghasilkan jaringan yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil
a.
Epidermis pada bagian luar
b.
Pada monokotil, berkas pembuluh tersebar di
seluruh jaringan penyokong, tidak ada perbedaan antara korteks dan empulur



![]() |
penampang sayatan penampang
sayatan
melintang batang monokotil melintang batang dikotil jari-jari empulur
Pada dikotil, berkas pembuluh tersusun dalam
lingkaran, membagi jaringan dasar menjadi: korteks, dan empulur
*Jari-jari empulur :
jaringan dasar yang terdapat pada celah di antara berkas pembuluh.
Ujung
akar memiliki meristem apeks akar (akan membentuk jaringan pada akar) dan tudung
akar
Apeks
Akar
Di
ujung akar primer terdapat tudung akar,
fungsi
: melindungi meristem akar dan ujung akar yang sedang aktif tumbuh
Sel-sel
tudung akar mensekresikan gel (polisakarida terhidrasi yang mengandung gula,
asam organik, vitamin, enzim dan asam amino)
Subapeks
Akar
Akar
di daerah sub apeks dapat terbagi menjadi tiga daerah, yaitu :
a.
Daerah Pembelahan sel
b.
Daerah pemanjangan sel
c.
Daerah pendewasaan sel : rambut akar



a.
Daerah Pembelahan sel
· sel-sel
bersifat meristematik,
· aktif
membelah mitosis
b.
Daerah pemanjangan sel
·
sel-sel mengalami pemanjangan,
·
sel-sel tampak bervakuola
Adanya pemanjangan sel menyebabkan akar
terdorong ke dalam tanah
Di daerah pemanjangan terdapat 3 macam
jaringan :
1)
prokambium
2)
meristem dasar
3)
protoderm
c.
Daerah pendewasaan sel
1)
sel-sel mulai berdiferensiasi sampai
sel berkembang menjadi bentuk sel dewasa
Prokambium menjadi silinder pusat; xylem
primer, phloem primer, perisikel (sel parenkim yang mengelilingi xilem dan
floem, dapat membentuk akar lateral)
Meristem dasar menjadi korteks dan
endodermis.
protoderm menjadi epidermis dan bulu akar.
2)
Pada bagian epidermis terdapat
rambut-rambut akar (memperluas permukaan untuk penyerapan air dan mineral)
2.
Meristem Sekunder/Lateral
a.
Menghasilkan pertumbuhan sekunder :
menambah diameter melalui pembentukan kayu dan kulit kayu/kulit batang
a.
Melalui aktivitas
1)
Kambium pembuluh
Terletak di antara jaringan kayu dan kulit
kayu
Menghasilkan kayu untuk penguat
tumbuhan/xylem
Menghasilkan kulit kayu/kulit batang untuk
pelindung/floem
2)
Kambium Gabus : penghasil lapisan
pelindung yang dinamakan gabus


![]() |


3.
Meristem interkalar
Daerah pertumbuhan di bagian basal nodus
Ditemukan pada banyak tumbuhan
yang tidak memiliki kambium pembuluh
(eg.Graminae)
B. Jaringan Non
Meristem
1.
Jaringan dasar ==>jaringan
sederhana
2.
Jaringan dermal

3.
Jaringan pembuluh ==> jaringan kompleks
Lampiran 2: LKS
LKS
1 : Struktur Jaringan Tumbuhan
Kelompok
|
......................................................
|
Ketua
Anggota
|
………………………………………..
1.
.........................................................
2.
........................................................
3.
.........................................................
4.
.........................................................
5.
.........................................................
|
Tujuan: menemukan
perbedaan struktur xilem, floem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim,
epidermis, kambium, dan gabus.
Alat dan Bahan:
Alat : Mikroskop, silet, gelas obyek, gelas penutup,
pipet, jarum pentul, mikrotom
Bahan : Batang pacar air, daun Rhoeodiscolor,
bawang merah, pelepah pinang, kulit
batang mahagoni, akar pepaya, buah
mangga muda, bunga sepatu
Preparat awetan sayatan batang, akar, daun,
buah dan bunga
Langkah Kerja:
1.
Siapkan mikroskop
cahaya/elektrik silet, gelas obyek, gelas penutup, pipet tetes, dan jarum
pentul, mikrotom
2. Pilihlah daun
Rhoeodiscolor, bawang merah, pelepah pinang, kulit
batang mahagoni, akar
pepaya, buah mangga muda, bunga sepatu yang masih segar
3.
Buatlah sayatan
setipis mungkin dengan menggunakan silet/mirotom agar mudah diamati di bawah
mikroskop (sayatan
melintang atau membujur)
4.
Siapkan preparat
segar pada obyek gelas secara hati-hati dan teliti, kemudian amati dengan
mikroskop mulai dengan pembesaran lemah kemudian pembesaran kuat.
5.
Lakukan untuk
semua preparat segar dan juga preparat awetan, kemudian gambarkan area
pengamatan sebagian dan gambarkan secara terpisah bagian-bagian xilem, floem,
parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium dan gabus.
6.
bandingkan hasil
pengamatan langsung dengan mikroskop kemudian sandingkan dengan charta/ gambar digital untuk menemukan
perbedaan struktur xilem, floem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim,
epidermis, kambium dan gabus.
Hasil Pengamatan
Daun
Rhoeodiscolor Bawang Merah Pelepah Pinang Kulit Batang Mahagoni
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
![]() |
|||||
Akar
Pepaya Buah
Mangga
Bunga Sepatu
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
![]() |
Pertanyaan/
Bahan Diskusi
1.
Deskripsikan
secara singkat tapi tepat perbedaan struktur xilem, floem, parenkim, kolenkim,
khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium dan gabus.
2.
Apakah ada
perbedaan struktur struktur xilem, floem, parenkim, kolenkim, khlorenkim,
sklerenkim, epidermis, kambium dan gabus dari bagian tumbuhan/ jenis tumbuhan
yang berbeda?
Kesimpulan
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Lampiran 3
Soal postes
1.
Gambarkan struktur jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah dan bunga hasil
pengamatan menggunakan mikroskop cahaya/elektrik!
2.
Perhatikan gambar berikut, kemudian berilah keterangan
bagian-bagiannya dengan benar!


![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |






Lampiran 4:Penskoran postes
No
|
Uraian jawaban
|
Skor
|
Skor maks
|
1
|
Menggambar struktur jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah dan bunga hasil
pengamatan menggunakan mikroskop cahaya/elektrik!
|
|
50
|
2
|
Memberi keterangan bagian-bagian struktur jaringan pada
akar, batang, dan daun!
|
|
50
|
Pedoman Penskoran postes
skor
|
nilai
|
skor
|
nilai
|
Skor
|
nilai
|
skor
|
nilai
|
1-5
|
5
|
25-30
|
25
|
51-55
|
50
|
76-80
|
75
|
6-10
|
10
|
31-35
|
30
|
56-60
|
55
|
81-85
|
80
|
11-15
|
15
|
36-40
|
35
|
61-65
|
60
|
86-90
|
85
|
16-20
|
20
|
41-45
|
40
|
66-70
|
65
|
91-95
|
90
|
21-25
|
25
|
46-50
|
45
|
71-75
|
70
|
96-100
|
100
|
Lampiran 5: Pedoman penskoran
penilaian PR
Pertemuan
|
Uraian jawaban
|
Skor
|
Skor maks
|
1
|
Mengerjakan
latihan soal-soal tentang struktur jaringan pada tumbuhan
|
|
20
|
2
|
Mengerjakan
latihan soal-soal tentang struktur xilem, floem, dan sel pengiring
|
|
20
|
3
|
Mengerjakan
latihan soal-soal tentang fungsi jaringan pada tumbuhan
|
|
20
|
4
|
Mengerjakan
soal-soal tentang keterkaitan antara struktur dan fungsi xilem, floem, dan
sel pengiring
|
|
20
|
5
|
Mengerjakan
soal-soal tentang keterkaitan antara sifat totipotensi jaringan tumbuhan
dengan teknik kultur jaringan tumbuhan
|
|
Pedoman pengolahan penilaian PR
skor
|
nilai
|
skor
|
nilai
|
Skor
|
nilai
|
skor
|
nilai
|
1-5
|
5
|
25-30
|
25
|
51-55
|
50
|
76-80
|
75
|
6-10
|
10
|
31-35
|
30
|
56-60
|
55
|
81-85
|
80
|
11-15
|
15
|
36-40
|
35
|
61-65
|
60
|
86-90
|
85
|
16-20
|
20
|
41-45
|
40
|
66-70
|
65
|
91-95
|
90
|
21-25
|
25
|
46-50
|
45
|
71-75
|
70
|
96-100
|
100
|
I.
|
Identitas
Mata Pelajaran
|
|
||||
|
1.
|
Nama Sekolah
|
:
|
SMA Negeri 2 Ciamis
|
||
|
2.
|
Kelas
|
:
|
XI
|
||
|
3.
|
Semester
|
:
|
Ganjil
|
||
|
4.
|
Program
|
:
|
IPA
|
||
|
5.
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Biologi
|
||
|
6.
|
Jumlah Pertemuan
|
:
|
1 pertemuan
|
||
|
|
|
|
|
||
II.
|
Standar Kompetensi
|
:
|
2
|
Memahami keterkaitan antara struktur
dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
Salingtemas.
|
||
III.
|
Kompetensi dasar
|
:
|
2.1
|
Mengidentifikasi
struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan
sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
|
||
IV.
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
:
|
|
·
Menunjukkan
struktur jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah dan bunga hasil
pengamatan mikroskopis.
· Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan
gambar.
|
||
V.
|
Tujuan Pembelajaran
|
:
|
|
·
Melalui pengamatan menggunakan mikroskop siswa dapat menunjukkan
struktur jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah dan bunga.
· Dengan mempelajari gambar struktur jaringan siswa dapat membedakan struktur
xilem, phloem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium, dan gabus.
|
||
VI.
|
Materi
ajar
|
:
|
·
Jaringan
tumbuhan terdiri dari jaringan meristem, epidermis, klorenkim, parenkim,
sklerenkim, kolenkim, xilem dan floem.
|
|||
VII.
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2
x 45 menit
|
|||
VIII.
|
Metode Pembelajaran
|
:
|
Diskusi, Tanya jawab
Model Biological Science Inquiry
Model
STAD (student Team Achievement
Division)
|
|||
IX.
|
Kegiatan Pembelajaran
|
|
|
|||
No
|
Kegiatan
Belajar Mengajar
|
Waktu
|
Pendikar
yang dikembangkan
|
1.
|
Pendahuluan
Mengucapkan salam
Berdoa sebelum pembelajaran Biologi
Mengecek kehadiran siswa
|
10”
|
Religius
|
|
Apersepsi
Guru menampilkan urutan gambar sel
dari yang muda, sedang
membelah, sampai yang sudah mengalami differensiasi
|
2’50”
|
Rasa
ingin tahu
|
|
Motivasi
Guru menyampaikan pertanyaan:
Mengapa struktur xylem berbeda dengan phloem? Adakah kaitan dengan fungsinya?
|
2’
|
Rasa
ingin tahu
|
2
|
Kegiatan Inti
(ekplorasi-elaborasi-konfirmasi)
a.
Fase satu, mengemukakan
area investigasi kepada siswa (area of investigation is posed to student).
·
Carilah struktur berbagai jaringan dari bagian akar,
batang, daun, buah, dan bunga menggunakan mikroskop cahaya/elektrik, kemudian
gambarkan secara skematis dan berilah keterangan bagian-bagiannya!
· Gunakanlah gambar
struktur jaringan (dari charta atau gambar digital)untuk
menemukanperbedaan struktur xilem,
phloem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium, dan gabus
b.
Fase dua, siswa merumuskan masalah yang dihadapkan
kepadanya (student structure the
problem).
Siswa melakukan
diskusi bersama anggota kelompoknya untuk merumuskan masalah dari area
investigasi yang dihadapkan kepada mereka.
c.
Fase tiga, siswa mengidentifikasi masalah melalui
investigasi (student identify the
problem in the investigation).
Siswa
melakukan pengamatan berbagai macam jaringan dari bagian akar, batang, daun,
buah, dan bunga menggunakan mikroskop cahaya/elektrik dan menemukan perbedaan
struktur xilem, phloem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium, dan gabus.
d.
Fase empat, siswa mempertimbangkan cara untuk
menyelesaikan masalah (student
speculate on ways to clear up the difficulty). Siswa merancang suatu kegiatan untuk
menyelesaikan masalah (kesulitan). Kegiatan tersebut misalnya dapat berupa
kegiatan menganalisis kaitan antara letak dengan struktur jaringan.
|
70’
|
Rasa ingin tahu
Kerja keras
Toleransi
Kerjasama/ Komunikasi
Displin
Mandiri
Tanggung jawab
Kreatif
|
3
|
Penutup
Membuat
rangkuman dan merumuskan kesimpulan
Postest
Penugasan Terstruktur: Mengerjakan
latihan soal-soal tentang struktur
jaringan tumbuhan pada buku pegangan
Berdoa setelah pembelajaran Biolog
|
15’
|
Mandiri
Tanggung
jawab
Kerja
keras
Religius
|
X
|
Penilaian
|
|||
|
1. Teknik
Penilaian: Tes dan Non Tes
2. Bentuk
Penilaian : Ulangan,
tugas individu, tugas kelompok, rubrik kinerja
|
|||
XI.
|
Sumber Belajar
|
|||
|
1. PerangkatRencana Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas, Transpor Sel Disajikan oleh: Dr. sc. sgr.
Yuni Sri Rahayu dan Dr. rer. nat. Adi Rahmat, Dir. Ketenagaan, Dirjen Dikti,
Kemendiknas.
2.
Biologi 2 untuk Kls XI, Karangan DA Pratiwi dkk.Penerbit Erlangga.
3. Biologi Bilingual untuk SMA Kls XI,Kar.Nunung
Nurhayati.Penerbit Yrama Widya.
4. AS Level and A Level Biology,By Mary Jones,et
al.Endorsed by University of Cambridge.
5. e-dukasi. net, multimedia dikmenum.go.id
|
|||
XII
|
Alat-alat Pembelajaran
|
|||
|
Mikroskop, silet/mikrotom, kaca objek, kaca penutup,
gelas kimia, pipet, OHP/Komputer/ LCD.
LKS, Bahan presentasi, akar, batang, daun, buah, bunga, tumbuhan yang
lunak, air.
|
|||
Mengetahui:
Kepala Sekolah,
|
|
Ciamis, Juli 2013
Guru Mata pelajaran,
|
||
Dr. H. Endang Rahmat, M.Pd.
NIP. 196005141987031008
|
|
Mochamad Solehudin,
M.Pd.
NIP. 196401011989021004
|
Lampiran 1: Materi Ajar
Jaringan pada Tumbuhan:
Pengertian jaringan :
Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama
Jaringan pada
tumbuhan :
A.
Meristem
B.
Non meristem
1. Jaringan
dasar
2. Jaringan
dermal
3. Jaringan
pembuluh
A. Jaringan
Meristem
Karakteristik sel
meristem
·
Bentuk sel isodiametris
·
Sitoplasma padat, kaya dengan organel
·
Inti besar dan jelas
·
Dinding sel tipis, hanya memiliki
dinding primer
·
Aktif melakukan pembelahan sel
·
Vakuola kecil


1. Meristem
primer
Meristem Primer
ditemukan di daerah ujung pertumbuhan primer (di ujung akar atau ujung batang)
disebut juga meristem apeks, bertanggung jawab untuk penambahan tinggi/panjang
akar dan batang



Ujung
batang memiliki meristem apeks (pucuk) yang berbentuk seperti kubah
Meristem
apeks ini akan membentuk sistem pucuk
·
Primordia/bakal daun (akan melindungi
meristem apeks)
·
Primordia tunas
Batang yang sedang tumbuh memiliki 3 daerah
utama :
·
Meristem apeks, daerah yang aktif
tumbuh (daerah pembelahan)
·
Daerah pemanjangan
·
Daerah pendewasaan
Organisasi Meristem Apeks
a.
Organisasi Tunika Korpus (Pembagian
meristem didasarkan pada pola bidang pembelahan)
Meristem terdiri atas
dua bagian yang dapat dibedakan dengan jelas
1)
Tunika – terdiri atas 1 – 2 lapis sel
pada permukaan. Sel membelah secara antiklinal L1 – L2
2)
korpus – terdiri atas sekelompok sel
di bawah tunika, membelah ke segala arah L3
Masing-masing lapisan
umumnya tetap menjaga garis keturunannya

b.
Zonasi sitohistologi (Pembagian daerah
apeks didasarkan pada ciri-ciri sitologi dan arah bidang pembelahan)
1)
Daerah/zona sentral (CZ), merupakan
sekelompok sel induk yang merupakan sumber dari semua sel yang ada pada batang.
2)
Daerah / zona perifer (PZ) yang akan
membentuk organ lateral
3)
Daerah/zona rusuk (RM/RZ) yang akan
membentuk sel pemula untuk pembentukan empulur
Daerah Pemanjangan
Daerah pemanjangan memiliki 3 jenis jaringan
embrionik, yaitu :
a.
meristem dasar:
membentuk jaringan penyokong (posisi jaringan
dewasa pada tumbuhan monokotil dan dikotil) padakorteks dan empulur membentuk kolenkim dan parenkim
b.
prokambium yang akan membentuk
jaringan pembuluh: xilem da floem
c.
protoderm yang akan membentuk
epidermis, yang berbeda dari epidermis akar karena : tidak memiliki rambut akar
dan memiliki kutikula yang tebal
Daerah Pendewasaan
Di daerah pendewasaan, jaringan yang sudah
dewasa menghasilkan jaringan yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil
a.
Epidermis pada bagian luar
b.
Pada monokotil, berkas pembuluh tersebar di
seluruh jaringan penyokong, tidak ada perbedaan antara korteks dan empulur



![]() |
penampang sayatan penampang
sayatan
melintang batang monokotil melintang batang dikotil jari-jari empulur
Pada dikotil, berkas pembuluh tersusun dalam
lingkaran, membagi jaringan dasar menjadi: korteks, dan empulur
*Jari-jari empulur :
jaringan dasar yang terdapat pada celah di antara berkas pembuluh.
Ujung
akar memiliki meristem apeks akar (akan membentuk jaringan pada akar) dan tudung
akar
Apeks
Akar
Di
ujung akar primer terdapat tudung akar,
fungsi
: melindungi meristem akar dan ujung akar yang sedang aktif tumbuh
Sel-sel
tudung akar mensekresikan gel (polisakarida terhidrasi yang mengandung gula,
asam organik, vitamin, enzim dan asam amino)
Subapeks
Akar
Akar
di daerah sub apeks dapat terbagi menjadi tiga daerah, yaitu :
a.
Daerah Pembelahan sel
b.
Daerah pemanjangan sel
c.
Daerah pendewasaan sel : rambut akar



a.
Daerah Pembelahan sel
· sel-sel
bersifat meristematik,
· aktif
membelah mitosis
b.
Daerah pemanjangan sel
·
sel-sel mengalami pemanjangan,
·
sel-sel tampak bervakuola
Adanya pemanjangan sel menyebabkan akar
terdorong ke dalam tanah
Di daerah pemanjangan terdapat 3 macam
jaringan :
1)
prokambium
2)
meristem dasar
3)
protoderm
c.
Daerah pendewasaan sel
1)
sel-sel mulai berdiferensiasi sampai
sel berkembang menjadi bentuk sel dewasa
Prokambium menjadi silinder pusat; xylem
primer, phloem primer, perisikel (sel parenkim yang mengelilingi xilem dan
floem, dapat membentuk akar lateral)
Meristem dasar menjadi korteks dan
endodermis.
protoderm menjadi epidermis dan bulu akar.
2)
Pada bagian epidermis terdapat
rambut-rambut akar (memperluas permukaan untuk penyerapan air dan mineral)
2.
Meristem Sekunder/Lateral
a.
Menghasilkan pertumbuhan sekunder :
menambah diameter melalui pembentukan kayu dan kulit kayu/kulit batang
a.
Melalui aktivitas
1)
Kambium pembuluh
Terletak di antara jaringan kayu dan kulit
kayu
Menghasilkan kayu untuk penguat
tumbuhan/xylem
Menghasilkan kulit kayu/kulit batang untuk
pelindung/floem
2)
Kambium Gabus : penghasil lapisan
pelindung yang dinamakan gabus


![]() |


3.
Meristem interkalar
Daerah pertumbuhan di bagian basal nodus
Ditemukan pada banyak tumbuhan
yang tidak memiliki kambium pembuluh
(eg.Graminae)
B. Jaringan Non
Meristem
1.
Jaringan dasar ==>jaringan
sederhana
2.
Jaringan dermal

3.
Jaringan pembuluh ==> jaringan kompleks
Lampiran 2: LKS
LKS
1 : Struktur Jaringan Tumbuhan
Kelompok
|
......................................................
|
Ketua
Anggota
|
………………………………………..
1.
.........................................................
2.
........................................................
3.
.........................................................
4.
.........................................................
5.
.........................................................
|
Tujuan: menemukan
perbedaan struktur xilem, floem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim,
epidermis, kambium, dan gabus.
Alat dan Bahan:
Alat : Mikroskop, silet, gelas obyek, gelas penutup,
pipet, jarum pentul, mikrotom
Bahan : Batang pacar air, daun Rhoeodiscolor,
bawang merah, pelepah pinang, kulit
batang mahagoni, akar pepaya, buah
mangga muda, bunga sepatu
Preparat awetan sayatan batang, akar, daun,
buah dan bunga
Langkah Kerja:
1.
Siapkan mikroskop
cahaya/elektrik silet, gelas obyek, gelas penutup, pipet tetes, dan jarum
pentul, mikrotom
2. Pilihlah daun
Rhoeodiscolor, bawang merah, pelepah pinang, kulit
batang mahagoni, akar
pepaya, buah mangga muda, bunga sepatu yang masih segar
3.
Buatlah sayatan
setipis mungkin dengan menggunakan silet/mirotom agar mudah diamati di bawah
mikroskop (sayatan
melintang atau membujur)
4.
Siapkan preparat
segar pada obyek gelas secara hati-hati dan teliti, kemudian amati dengan
mikroskop mulai dengan pembesaran lemah kemudian pembesaran kuat.
5.
Lakukan untuk
semua preparat segar dan juga preparat awetan, kemudian gambarkan area
pengamatan sebagian dan gambarkan secara terpisah bagian-bagian xilem, floem,
parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium dan gabus.
6.
bandingkan hasil
pengamatan langsung dengan mikroskop kemudian sandingkan dengan charta/ gambar digital untuk menemukan
perbedaan struktur xilem, floem, parenkim, kolenkim, khlorenkim, sklerenkim,
epidermis, kambium dan gabus.
Hasil Pengamatan
Daun
Rhoeodiscolor Bawang Merah Pelepah Pinang Kulit Batang Mahagoni
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
![]() |
|||||
Akar
Pepaya Buah
Mangga
Bunga Sepatu
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
![]() |
Pertanyaan/
Bahan Diskusi
1.
Deskripsikan
secara singkat tapi tepat perbedaan struktur xilem, floem, parenkim, kolenkim,
khlorenkim, sklerenkim, epidermis, kambium dan gabus.
2.
Apakah ada
perbedaan struktur struktur xilem, floem, parenkim, kolenkim, khlorenkim,
sklerenkim, epidermis, kambium dan gabus dari bagian tumbuhan/ jenis tumbuhan
yang berbeda?
Kesimpulan
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Lampiran 3
Soal postes
1.
Gambarkan struktur jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah dan bunga hasil
pengamatan menggunakan mikroskop cahaya/elektrik!
2.
Perhatikan gambar berikut, kemudian berilah keterangan
bagian-bagiannya dengan benar!


![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |






Lampiran 4:Penskoran postes
No
|
Uraian jawaban
|
Skor
|
Skor maks
|
1
|
Menggambar struktur jaringan dari bagian akar, batang, daun, buah dan bunga hasil
pengamatan menggunakan mikroskop cahaya/elektrik!
|
|
50
|
2
|
Memberi keterangan bagian-bagian struktur jaringan pada
akar, batang, dan daun!
|
|
50
|
Pedoman Penskoran postes
skor
|
nilai
|
skor
|
nilai
|
Skor
|
nilai
|
skor
|
nilai
|
1-5
|
5
|
25-30
|
25
|
51-55
|
50
|
76-80
|
75
|
6-10
|
10
|
31-35
|
30
|
56-60
|
55
|
81-85
|
80
|
11-15
|
15
|
36-40
|
35
|
61-65
|
60
|
86-90
|
85
|
16-20
|
20
|
41-45
|
40
|
66-70
|
65
|
91-95
|
90
|
21-25
|
25
|
46-50
|
45
|
71-75
|
70
|
96-100
|
100
|
Lampiran 5: Pedoman penskoran
penilaian PR
Pertemuan
|
Uraian jawaban
|
Skor
|
Skor maks
|
1
|
Mengerjakan
latihan soal-soal tentang struktur jaringan pada tumbuhan
|
|
20
|
2
|
Mengerjakan
latihan soal-soal tentang struktur xilem, floem, dan sel pengiring
|
|
20
|
3
|
Mengerjakan
latihan soal-soal tentang fungsi jaringan pada tumbuhan
|
|
20
|
4
|
Mengerjakan
soal-soal tentang keterkaitan antara struktur dan fungsi xilem, floem, dan
sel pengiring
|
|
20
|
5
|
Mengerjakan
soal-soal tentang keterkaitan antara sifat totipotensi jaringan tumbuhan
dengan teknik kultur jaringan tumbuhan
|
|
Pedoman pengolahan penilaian PR
skor
|
nilai
|
skor
|
nilai
|
Skor
|
nilai
|
skor
|
nilai
|
1-5
|
5
|
25-30
|
25
|
51-55
|
50
|
76-80
|
75
|
6-10
|
10
|
31-35
|
30
|
56-60
|
55
|
81-85
|
80
|
11-15
|
15
|
36-40
|
35
|
61-65
|
60
|
86-90
|
85
|
16-20
|
20
|
41-45
|
40
|
66-70
|
65
|
91-95
|
90
|
21-25
|
25
|
46-50
|
45
|
71-75
|
70
|
96-100
|
100
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar